Keindahan Danau Toba – Keindahan danau Toba menyatu dengan eksotisnya alam Sumatera dan legenda rohani juga budaya Samosir. Semua sama unik nya. Sempurna.
Sudah dua kali gw kesini, tapi rasanya pengen lagi dan lagi. Bukti – bukti sejarah dari zaman batu terpelihara
cukup baik disini. Bicara budaya dan
adat dimasa lampau yang sedikit ekstrim juga akan tersuguh di Pulau
Samosir, kanibalisme adalah hal biasa
dan dilakukan secara terbuka dimasa lampau.
Namun bicara keindahan dan kedamaian danau Toba juga tidak akan ada
habisnya.
So, kalau datang ke Pulau Samosir
pengen kemana aja? Seengganya ke 9
tempat ini wajib kita kunjungi,
1. Menara Pandang Tele
Menara ini terletak sekitar 27km dari Pangururan. Jika kita mengambil jalur Brastagi dari arah
Medan menuju Samosir, kita kan melalui menara ini untuk sampai ke Pangururan,
seperti gw bahas di postingan Transportasi ke Danau Toba ini, baca DISINI. Dari Menara pandang Tele kita bisa melihat
gunung Pusuk Buhit dan landscape danau toba yang indah. Harus banget berhenti disini untuk foto-foto,
tapi jika ga sempat, mostly sore view indah dari menara tele ini tertutup
kabut, bisa diulangi besok. Dari
Pangururan naik mobil Sampri lagi kearah Medan dan minta turun disini, harga
sewa mobilnya sekitar 15.000,- saja, untuk kembali kepangururan bisa setop
mobil yang dari arah medan lagi, atau kaya gw dan teman kemaren, setop aja
mobil apa aja yang lewat, dan tersetoplah mobil abang – abang baik yang dengan
senang hati dan rama memberi tumpangan pada kami. Ofcourse, gretongan :D
2. Hutan Pinus Tele
Mager kaya di kamar |
Kalau sudah selesai foto – foto di menara pandang Tele
jangan dulu buru-buru balik ke Pangururan.
Ada lagi nih tempat yang lebih keceh sebelum kembali ke Pangururan. Sebenarnya objek wisata ini baru dibuka dan
belum terlalu banyak fasilitas juga, tapi cukup ada toilet, loket karcis dan
track yang sudah rapi. Menurut gw sih
hutan pinus Tele lebih worth it ketimbang menara pandang Tele. Lebih terasa adventure nya menuruni dan
menaiki tangga – tangga landau sejauh 1km dengan view yang mengademkan
perasaan. Kira – kira 3 km dari menara
pandang Tele, kalau cukup waktu dan tenaga enaknya jalan kaki aja, tapi kalau
tidak ya selamat mencoba jurus gw untuk setop mobil orang – orang Samosir yang
baik dan turun disini. Dijamin mager
kalo dah duduk disaung dengan berlatar gunung yang indah ini.
3. Pemandian Air Panas Pangururan
FYI, Pangururan ini sangat dinginnya, bikin malas
mandi dan maunya ngumpet aja dibalik selimut sambil nyemilin perasaan #maklum
jomblo kakak…..
Nah air panas pangururan ini bisa jadi salah satu
alasan untuk ngacir keluar hotel dan berendam mesra selama yang kita mau. Jika nginap dihotel sekitar pangururan, keair
panas ini cukup jalan kaki saja. Gw
kemaren nginapnya di hotel Si Tio – Tio, hotel pemilik angkutan sampri Medan –
Pangururan. Jika naik angkutan ini kita
akan dapat fasilitas antar jemput gratis ke dan dari hotelnya.
4. Gunung Pusuk Buhit
Gunung Pusuk Buhit konon ceritanya adalah tempat asal muasal orang Batak, tempat
turunnya nenek mereka yang jelita dari Khayangan. Sang nenek yang bernama Siboru Deak Parujar
ini lari dari keluarganya karena dijodohkan dengan Si Raja Odab – Odab yang
berwajah jelek. Namun akhirnya tetap
menikah dengan Si Raja Odab – Odab setelah punya tempat tinggal dibumi. Nah dari pasangan beauty and the beast inilah
turun raja –raja Batak (legendanya).
Kamu, kamu segagah gunung ituh |
Gunung ini sebenarnya adalah gunung Supervolcano Toba purba
yang diperkirakan meletus 7500 tahun yang lalu, yang sempat mengguncang separoh
bumi dan asapnya sampai terlihat dibenua Eropa.
Hal ini konon katanya melatar belakangi beberapa cerita mitologi dari
Yunani. Gunung Toba purba ini masih
aktif sampai hari ini dan masih dikeramatkan oleh masyarakat Samosir, namun
tetap diperbolehkan untuk didaki oleh kita – kita meski bukan untuk tujuan
pemujaan, asal kita bisa menjaga sikap saat berada di gunung ini.
5. Museum batak
Museum Batak yang dibuat seperti rumah adat khas
Batak (rumah Bolon). Didalamnya terdapat simbol, barang – barang
dan patung yang menggambarkan keseharian
suku batak dimasa lampau, seperti senjata, peralatan dapur, patung para dukun,
peralatan bertani dan juga ada replica patung si gale – gale. Yaitu patung Pangeran Manggale yang malang.
Ke Samosir 2014 |
Ke Samosir 2018 |
Ngomog – ngmong soal rumah batak, katanya tidak adalagi
masyarakat batak sekarang yang sanggup membuat rumah Batak yang asli. Yaitu rumah Bolon dengan atap ijuk, berbahan
kayu besi yang konon semakin terkena air semakin keras atau anti lapuk dan
dibangun tanpa menggunakan satu biji paku pun.
Tidak bisa dibangun karena sudah tidak tersedia lagi perkayuan yang
serupa di hutan dan membutuhkan biaya yang sangat mahal. Satu rumah batak yang asli itu biayanya bisa
mencapai Milyaran rupiah.
6. Makam Raja Sidabutar
Begitu memasuki wilayah Berastagi dari arah Medan,
kita akan menemui makam – makam besar, berundak dan indah dipekarangan rumah
masyarakat. Hal ini sudah mengundang
decak kagum, dan itu belum apa – apanya dengan makam raja Sidabutar.
Komplek Makam Raja Sidabutar |
Dimakam Raja Sidabutar |
Makam ini merupakan peti batu yang tidak dikubur,
dengan ukuran sangat besar. Dikomplek
pemakaman ini juga terdapat makam – makam raja berikutnya, baik yang masih
animisme atapun yang sudah beragama Kristen.
Dinding pemakaman ini dihias dengan ukiran gorga
(ukiran khas batak) yang sangat dekat dengan alam. Berupa ukiran binatang, bagian tubuh wanita
(p*ting) sebagai lambang kenyamanan rumah dan kesuburan. Harap jangan berfikir miring kalau berada
dikomplek makam ini (juru kunci makam said).
7. Danau Sidihoni (Danau diatas Danau)
Danau Sidihoni adalah sebuah danau kecil yang terletak
dipuncak salah – satu perbukitan dipulau Samosir yang berada ditengah danau
Toba. Tentu saja view danau ini sangat
indah, namun juga menyimpan misteri, setidaknya begitu penuturan penduduk
sekitar. Konon katanya jika ada orang
yang tenggelam didanau ini, jenazahna tidak akan ditemukan didanau ini,
melainkan disekitaran Ambarita (danau Toba).
Kata penduduk sekitar, ada saluran misterius antara danau Sidihoni yang
berada dipuncak bukit dengan danau toba yang mengelilingi pulau Samosir.
8. Patung Sigale – gale
Patung sigale – gale yang asli sudah diambil penjajah
Belanda pada zaman penjajahan dahulu.
Yang masih tersisa di pulau Samosir sekarang adalah replikanya. Patung aslinya sigale –gale ini dibuat
sebagai pengganti Pangeran Manggale anak semata wayang Raja Batak yang
meninggal dipeperangan. Patung ini
diletakkan berdiri diatas peti (peti mati) sebagai simbol bahwa dia sudah
meninggal. Sedih deh pokoknya mah.
Patung Pangeran Manggale (sigale - gale) di dalam museum Batak |
Patung si Gale - gale didepan rumah Bolon |
Pada zaman dahulu, patung sigale – gale dapat menari
sendiri selama 7 hari 7 malam tanpa henti dengan digerakkan oleh arwah pangeran
Manggale yang dipanggil saat perayaan – perayaan penting. Sekarang sudah tidak adalagi ritual pemanggilan
arwah, jadi patung si gale – gale digerakkan dengan menarik tali –tali dari
belakang peti matinya. Mirip seperti
permainan wayang.
9. Huta Siallagan (Batu Persidangan)
Huta atau kamung Siallagan adalah komplek perkampungan
keturunan raja Siallagan yang terkenal adil dan tegas. Bukti keadilan dan ketegasan raja Siallagan dapat
terlihat dengan adanya peninggalan Batu
Persidangan Siallagan. Batu persidangan
ini zaman pemerintahan Raja Siallagan adalah sebagai mahkama peradilan untuk
pelaku kejahatan seperti perampokan, pencurian dan pemerkosaan.
Terdapat kursi duduk raja dan permaisuri, para tamu
kebesaran dari Huta tetangga dan para
dukun dalam memutuskan perkara terhadap siterdakwah. Siterdakwah juga didampingi dua pembela,
layaknya perssidangan zaman now. Jika
sudah dijatuhi hukuman, maka lokasi eksekusi bersebelahan dengan batu
persidangan. Ada hukum penjara dengan
dipasung atau hukum mati dengan dipancung.
Untuk hukum mati, setelah selesai eksekusi, jantung
dan hati terdakwah akan diambil selanjutnya dicincang dan dicampur dengan darah
yang ditampung dengan cawan saat pemancungan, lalu diminum oleh raja. Seperti itulah proses pengadilan di suku
Siallagan pada zaman dahulu.
Ayo, kamu mau datang ketempat mana aja jika berkunjung ke
Pulau Samosir?
No comments:
Post a Comment