Menuju surga dari puncak Kelimutu - Ke Kelimutu, menepati sebuah janji pada diary
A note, when i was a child :
A note, when i was a child :
= Mistis. Suatu saat nanti aku harus kesini!. Kelimutu. Danau tiga
warna di puncak gunung Kelimutu itu bernama
Tiwu Ata Polo dengan air berwarna hitam, tempat berkumpulnya arwah
orang-orang jahat dan penganut ilmu hitam.
Danau kedua bernama Nuwa Muri Ko’ofai, air nya berwarna biru terang
yaitu tempat berkumpulnya arwah para muda mudi.
Air didanau Nuwa Muri Ko’ofai ini
paling sering berubah warna, melambangkan jiwa muda mudi yang cenderung tidak
stabil. Sedangkan danau terakhir adalah
danau Ata Mbupu, airnya berwarna hijau tosca dan dipercaya sebagai tempat
bersemayamnya arwa para orang tua yang bijaksana. =
Catatan kecil saat gw kecil ini
yang membawa gw terbang dari Jakarta menuju Labuan Bajo selama dua setengah jam dan
rela mabok darat selama empat hari perjalanan menuju kota Ende #pake mampir di
Waerebo, Ruteng dan bajawa sih mblo. Selain
catatan ringkas itu juga ada ambisi untuk satu persatu mengunjungi tempat yang
pernah ada di uang kertas jaman gw kecil dulu, salah satunya uang gocengan yang ada gambar
danau tiga warnanya itu lho.
Danau Ata Polo (Gerbang Neraka) |
Sebenarnya danau tiga warna
Kelimutu pertama kali ditemukan oleh Van such Telen (Belanda) pada tahun 1915,
dia mengatakan kepada penduduk setempat tela menemukan tiga buah danau di
puncak gunung vulkanik Kelimutu yang berwarna Merah, Hijau dan Putih pada saat
itu. Namun masyarakat setempat tidak
mempercayai, karena warna tersebut adalah warna bendera Belanda yang saat itu
menjajah Indonesia.
Meskipun baru ditemukan pada tahun 1915,
masyarakat setempat menghadirkan legenda-legenda kuno yang katanya berusia
ribuan tahun untuk tempat ini. Bahkan sampai
sekarang diadakan upacara adat setiap tahunnya untuk ketiga danau
tersebut. Upacara adat ini bernama PATI
KA DUA BAPU ATA MATA yang berarti upacara memberi makan ARWAH, diadakan pada
setiap tanggal 14 Agustus setiap tahunnya.
Gerbang Surga dan Neraka,
One upon a time, dulu kala, pada
suatu hari dimasa lampau #selamat datang di negeri legenda wahai pembaca. Jadi begini ceritanya.
Pada zaman dahulu itu gunung KElimutu merupakan hutan belantara
yang lebat (Bhua Ria) yang selalu tertutup awan. Didiami oleh seorang ratu Konde, ratu dan
raknyatnya mendiami kerajaan kecil
mereka bernama Lio. Dikerajaan Lio hidup
dua orang tokoh yang sangat disegani. Seorang
tokoh ahli sihir kejam yang hanya memakan manusia bernama Ata Polo.
Sedangkan tokoh selanjutnya adalah seorang petani bijaksana yang sangat
penyayang bernama Ata Mbupu.
Danau Nuwa Muri Ko 'Ofai |
Ata Polo dan Ata Mbupu berteman
baik, meskipun mereka mempunyai sifat yang bertolak belakang. Selain itu Ata Mbupu juga memiliki ilmu
penawar kejahatan Ata Polo. Disinilah awal
nya gerbang surga dan neraka dipuncak kelimutu.
Ata Mbupu disambangi sepasang
anak yatim piatu keladangnya untuk minta balas kasihan, karena balas kasihnya, Ata
Mbupu memelihara anak malang tersebut. Ata
Mbupu sangat menyayangi kedua anak kecil malang ini sampai mereka beranjak
remaja. Mereka tumbuh menjadi remaja
yang sangat cantik dan ganteng.
Pada suatu kunjungan Ata Polo ke ladang
Ata Mbupu sebagai teman, dia mengetahui keberadaan dua anak kecil ini, itu membangkitkan
selera kanibalnya. Dia memaksa Ata Mbupu
untuk meyerahkan mereka sebagai santapan.
Lalu Ata Mbupu berunding agar Ata polo mendatangi mereka saat merreka
nanti sudah remaja dan memiliki daging yang cukup. Ata Polo menyanggupinya.
Difotoin :( |
Begitu waktu yang dijanjikan
tiba, Ata Polo menagih janjinya. Sedangkan
kedua remaja ini telah disembunyikan oleh Ata Mbupu kedalam sebuah goa yang
terlndung oleh rotan berduri dan akar beringin.
Mengetahu hal itu Ata Polo menjadi murka dan menantang Ata Mbupu untuk
bertarung.
Karena lemah dimakan usia, ata
Mbupu tidak kuat menangkis serangan Ata Polo, setelah tujuh hari
bertarung. Satu – satunya jurus terakhir
yang dimiliki Ata Mbupu adalah menghilang kedalam bumi. Dan itu akan menyebabkan gempa bumi
dahsyat. Namun demi kematian terhormat
Ata Mbupu melakukannya. Terjadilah gempa
bumi dahsyat itu. Letusan dan amukan
gempa juga membunnuh Ata Polo. Malangnya
kedua remaja bersaudara juga ikut menjadi korban.
Gerbang tempat menghilangnya seorang pria tua
bijaksana bernama Ata Mbupu berubah menjadi genangan air yeng berwarna hijau
tosca, sedangkan tempat kematian Ata Polo ditandai dengan genangan air berwarna
Hitam dan tempat kedua bersaudara menemui ajalnya itu ditandai dengan genangan
air berwarna biru terang.
Ketiga genangan air itu lah danau
Kelimutu. Gerbang surga berwarna sangat
indah dan terang untuk Ata Mbupu karena kebijaksanaan dan rasa belas kasihnya
selama hidup didunia, dan danau berwarna hitam legam yang dulunya berwarna
merah menggambarkan prilaku penuh amarah, gejolak merah dan gelapnya neraka sebagai
tempat kehidupan yang kekal untuk pelaku kejahatan seperti Ata Polo.
No comments:
Post a Comment