Tempat dimana waktu
berjalan apa adanya
Sekeping bumi tanpa intrik
tanpa berisik
Tempat tak terlahirnya
caci-maki
Penghambaan yang selalu
tertunduk,
meski Tuhan belum dinamai
#diBaduyDalam
Nginap semalam di Baduy Dalam - Jika ga ada peraturan
masa bertamu untuk satu kali datang hanya maksimal dua malam, tentu
gw betah berminggu-minggu tinggal di Baduy Dalam ini. Karena alasan
itu lah perjalanan kali ini adalah perjalanan kesekian gw ke Baduy
Dalam. Alam yang bersih, kesederhanaan, keramahan dan tanpa intrik.
Suka.
Semenjak dulu kereta api menuju Rangkas Bitung (stasiun terakhir untuk menuju Baduy) masih menggunakan KRD yang terkenal bau, kotor, sesak, banyak pedagang asongan, banyak pengemis, dan tentu banyak copet. Sampai era Comuter Line sekarang, Baduy dalam selalu mengundang untuk kembali.
Setelah naik kereta dua
jam-an dari tanah abang #gw molor abis. Kita sampai di stasiun
Rangkas Bitung. Perjalanan dilanjutkan naik elf omprengan yang
tampilannya mengkhawatirkan tapi dikemudikan oleh sopir super
berpengalaman #man behind the scene, berlaku disini. Mobil omprengan
yang karatan itu bisa ganteng perkasa aja turun naik jalanan terjal
berbatu dan bolong sana sini dengan kalem.
Rute untuk ke Baduy Dalam
favorite gw dari Ciboleger, jadi untuk sampai Baduy Dalam itu
Tracking sekitar 3 – 4 jam. Sebenarnya ada jalur lain yang track
nya lebih pendek, yaitu dari Cijahe dengan waktu tempuh sekitar 45
menit. Tapi kurang joss aja, #songong dikit.
Di Baduy Dalam, sungai
khas hulu mengalir jernih. Malam gulitanya sempurna, tanpa listrik
tanpa genset. Jika dibutuhkan hanya ada lampu minyak yang menyala
kadang-kadang saja. Gadget tidak diperlukan disini, ga ada sinyal
soalnya. Rumah-rumah tersusun rapi dan bersih, rumah panggung dari
kayu, berdinding anyaman bambu, berlantai papan yang nyaman. Malamnya
dingin. Insomnia dijamin ga pernah terjadi di Baduy Dalam.
Satu-satunya hiburan malam masyarakat Baduy Dalam adalah kehangatan
pasangan #disini gw merasa men-jomblo itu berat, #Baper, incess tak
kuaat.
Leuit / lumbung pada masyarakat Baduy |
Namun diawal malam,
biasanya kita akan disuguhi makan malam yang langsung dimasak dari
tungku berbahan bakar kayu yang terletak didalam kamar tuan rumah.
FYI, rumah suku Baduy hanya punya satu kamar dan tungku untuk memasak
terdapat didalam kamar ini. Apapun menu makan malamnya, akan terasa
spesial. Satu sampai dua jam setelah makan malam biasanya diisi
dengan ramah tama dan belanja-belanji kerajinan khas Baduy.
Selanjutnya tidur. Jangan lupa bawa pakaian hangat untuk menginap.
Dingin.
Keesokan paginya,
disungai, tempat aktifitas MCK. Tapi dijamin lu ga bakal geli, karena
air sungai khas hulu mengalir cukup deras dan sungai selalu bersih.
Bagi cewek-cewek pertanyaan paling sering terlontar di sungai saat
pagi adalah “wajah cewek Baduy mulus-mulus, pake apa ngebersihin
mukanya ya”. Iya karena segala-galanya yang alami dan tanpa polusi,
wajah mereka itu kaya HARAM ditumbuhi jerawat, flek hitam dan penuaan
dini. #incess langsung ngaca, lalu kecewa, #ada banyak jerawat
dijidat.
Gimana ga alami coba,
disini tu ga boleh pakai sabun, pakai odol, pakai sampo apalagi
catokan atau cream anti kebotakan.
Selain dilarang pakai sabum, odol, dan shampo pengunjung juga dilarang untuk mengambil foto di area Baduy dalam. Jadi semua foto yang beredar di dunia internet adalah foto diwilayah Baduy luar.
Selain dilarang pakai sabum, odol, dan shampo pengunjung juga dilarang untuk mengambil foto di area Baduy dalam. Jadi semua foto yang beredar di dunia internet adalah foto diwilayah Baduy luar.
Setelah acara
bersih-bersih, makan pagi kita akan berkemas untuk pulang, agar
sampai Jakarta ga kemalaman, besok jadwal nguli lagi. Ah. Mengeluh
itu tak baik.
Tentang aturan hidup,
mereka punya kepemimpinan sendiri dengan kepala suku bergelar Puun
dan Perdana menteri bergelar Jaro. Gotong royong adalah way of life
disini dan strata ekonomi terlihat hampir tidak ada, begitu juga
persaingan dan konflik. Mereka masih suka berladang berpindah-pindah
dan sesekali berburu. Menikmati hasil buruan seperti rusa, kijang,
babi hutan adalah momen istimewah.
Di Baduy dalam ada seleb
nya lho. Cowok Ganteng nan Gahool. Namanya Sapri, tapi jika lu
nyariin seleb ini tanya aja SAPRI NAYA. Naya adalah nama anaknya, dan
identitas disini itu dikenali lebih mudah dengan tambahan nama
anaknya. Di Baduy itu ada beberapa pria yang bernama Sapri, jadi kalo
ditanya sapri aja pasti akan ditanya balik, Sapri apa?
Begitu.
No comments:
Post a Comment