Friday, July 6, 2018

10 Info Backpacker-an ke Malaysia Untuk Pemula

Purnama diantara twin Tower

Backpacker-an ke Malaysia?  - Sebagai pemula kita pasti nervous, ga percaya diri dan agak sedikit khawatir, walaupun negara tetangga , tetap saja banyak hal-hal yang  berbeda antara Indonesia dan Malaysia. Tapi jangan biarkan hal itu membatalkan keinginan petualangan kita, ayo cepet uber tiketnya dan yuk melancong kenegeri jiran.  Disini gw coba berbagi info tentang backpacker pemula kaya kita-kita, semoga dapat membantu teman-teman ya....

- Persiapan Dokumen
Paspor.  Satu-satunya dokumen yang wajib kamu punya untuk bepergian keluar negeri (Negara-Negara bebas VISA) adalah paspor.  Baik paspor biasa atau E-paspor, dan masa berlakunya minimal enam bulan kedepan dari hari keberangkatan. Jika masa berlaku paspor kamu kurang dari enam bulan, sebaiknya perpanjag dulu masa berlaku paspornya.
Paradokumen, (dokumen sakti)

Visa? Visa juga wajib, tapi kabar baiknya sekarang ke Malaysia tidak perlu pakai visa lagi, beda sama zaman gw pertama kesana 2004 lalu. Nungguin konfirmasi visa aja sampai dua mingggu.  Zaman old banget emang.  So kalau kamu mau ke Malaysia cukup datang bawa paspor dan tiket ke petugas imigrasi bandara, dapat stempel and goooooo!

Zaman Old, masih Visa-visaan gini

FYI, untuk beli tiket kita juga harus menginputkan no dan tanggal expired passport nya.Jika belum punya paspor, yuk segera miliki dokumen sakti ini, proses pengurusan paspor ada di postingan gw yang INI

- Menukar Rupiah ke Ringgit
Untuk menukar uang Rupiah keringgit atau mata uang manapun, sebaiknya jangan di Bandara kedatangan.  Selain kita merasa waktunya sempit dan kita tidak punya pilihan lain juga selisih harganya itu lho, yang bikin nyesek.
Beberapa hari sebelum berangkat tukarkan mata uang Rupiah di money changer, atau nanti cari money changer dinegara tujuan (bukan dibandara).  Kemaren karena kelupaan menukar mata uang Rupiah, tau-taunya begitu sampai di Malaysia gw ga pegang uang Ringgit sama sekali.  Terpaksa nukar di bandara KLIA, dengan harga 1 RM 1 di hargai Rp.4.025 dan selanjutnya begitu sampai di Kuala Lumpur, gw tukar lagi di Suria KLCC, samping Petronas, harga RM.1 hanya seharga Rp.3.600.  Kan lumayan beda nya iniii.  Asli sampai gw nyeseknya itu seminggu. 

- Deg-degan di Imigrasi, Zaman Old!
Sekarang itu zaman nya bobo cantik dibandara depan counter imigrasi, hihiih.  Ada banyak mitos di imigrasi yang bikin ngeri-ngeri sedap.  Ada yang dideportasi, diminta tunjukin buku tabungan dengan nominal minimal seharga DP rumah luas 36m²di BSD, ada yang diminta bukti booking hotel dan tiket pulang serta itinerary perjalanan.  Untuk kunjungan kenegara-negara Asia Tenggara percayalah, kalau ini mitos.  Tapi dengan syarat kamu tidak mencurigakan, misalnya terlihat terlalu tegang, jika ditanya beberapa hal terlihat gugup dan tidak meyakinkan kalau kamu akan datang sebagai wisatawan.
Tentang bukti booking hotel, itinerary dan tiket pulang, sebaiknya memang disiapkan saja.  Toh, kalau semua ini disiapkan on the spot, harganya juga pasti mahal.  Bookinglah hotel jauh-jauh hari saat kita punya banyak waktu untuk survey harga, membuat itinerary sendiri sebenarnya membantu kita untuk memahami medan wisata yang akan dituju, mempelajari moda transportasi dan membuat kita paham prioritas dan alokasi waktu.  Sedangkan tiket pulang, sebagai backpacker pemburu tiket promo, ini sudah tentu telah disiapkan dari tahun-tahun kemaren, yaaaa khaaaaan?
Jika pun tidak menggunakan tiket promo, tho pemesanan tiket mendadak juga akan menyita budget.  Jadi secara otomatis booking hotel, itinerary perjalanan dan tiket pulang ini sudah kudu siap.  Nah kalau misalnya kena apesnya juga di imigrasi ditanyain macem-macem, tho kita sudah persiapkan amunisi.  Ini juga membantu agar kita terlihat percaya diri dan tidak gugup saat ditanyai di imigrasi, percaya deh.
Untuk booking hotel, ada banyak kok yang bisa bayar ditempat.  Jadi seandainya kita cancel karena perubahan itinerary atau alasan lain ya ga akan didebit juga dari CC.  So ga ada alasan lagi ya kita untuk deg-degan dan tampak gugup di imigrasi, justru yang kadang membuat kita dicurigai dan ujung-ujungnya di interogasi.  Oh Tidak.

- Tiket Murah ke Malaysia
Aha! Innni penting banget.  Sebagai seorang backpacker kan perlu diketawain kalau tiket kamu ke Malaysia kudu bayar sejuta one way gitu.  Maka berjuanglah begadang untuk mantengin big promonya Air Asia yang bilang “every one can fly” itu.  Buktikan kamu bisa terbang kemaysia dengan tiket pesawat semurah-murahnya.  Kalau perlu gratis.  Caranya ya harus rajin-rajin begadang sih ya, trus menjadi anggota AirAsia Big, dan berlangganan info disosial media dari maskapainya.  Nanti bakal di infoin kok, kapan dan kemana aja promo – promo mereka.  Biar kaya gw,  terakhir gw dapat tiket PP kemalaysia itu seharga Rp. 177.000, ehem!.  Mayan lah seharga tiket Jakarta – Bandung, dan ini masih termasuk mahal sih buat gw #kismin.

- Transportasi Umum dan Murah Selama di Malaysia
Backpacker akan selalu bilang no taxi, no rental-rental dan no mahal-mahal.  Yes, harus begitu.  Maka selagi menyusun itinerary jangan  lupakan mempelajari transportasi umum yang tentunya akan murah dibanding taxi dan rental mobil.  Dimalaysia transportasi umumnya sudah canggih dan simple, terminal bus terintegrasi dengan stasiun KL Monorail, LRT (Light Rapid Transit), KTM (Kereta Tanah Melayu), MRT (Mass Rapid Transit) dan KLIA Express / KLIA transit untuk transportasi ke Bandara Kuala Lumpur.  Jadi untuk berganti moda transportasi tidak perlu repot dan tentunya irit.

Koin / tiket KTM (Kereta Tanah Melayu)

Kamu hanya perlu pindah lantai, atau berjalan sedikit saat turun dari bis untuk bisa langsung beli  tiket dan naik KTM , LRT, atau Monorail. 

Koin / Tiket LRT

Untuk berpindah dari wilayah yang cukup jauh kadang kala memang perlu transit.  Misalnya jika kamu dari Malaka untuk pergi ke Batu Caves, kamu perlu transit di BTS (Treminal Bersepadu Selatan) dan KL Central. Yang sudah biasa naik Commuter line di Jakarta, maka transit dari Malaka menuju Batu Caves ini lebih simple dibanding kamu dari Serpong dan mau ke Bekasi.  Bukan karena Bekasi planet lain ya.  Untuk bahasan khusus transportasi umum di Malaysia bisa dilihat dipostingan INI

 - Penginapan Murah dan Nyaman
Murah nyaman? Ada? Pasti Ada.  Jika kamu solo backpacker maka carilah lah dormitory.  Ada banyak dormitory murah di Malaysia.  Biasanya tersedia mixed dorm, female dorm dan male dorm, bisa cari di agoda, booking.com atau traveloka.  Harganya bervariasi, tergantung fasilitas yang mereka sediakan.  Biasanya di dorm ini setiap ranjang disediakan locker sendiri-sendiri sehingga kita aman menyimpan barang-barang tanpa khawatir berpindah kepemilikan.  Kalau kamu bepergian lebih dari satu orang, akan lebih nyaman dan murah jika mencari kamal yang lebih private, ada banyak guess house mulai dari yang unyu-unyu lucu, vintage and classy atau share apartemen. 

Kamar Seharga RM.60 gw di Malaka, untuk 2 orang

Khusus untuk share apartemen, saat kamu ketemu sama orang nya entah itu si owner atau petugas penyewaan, sebaiknya kamu ga buru-buru memutuskan untuk berbagi apartemen dengan mereka.  Ajak dulu ngobrol atau menanyakan beberapa hal, jika tidak meyakinkan ya tidak usah diteruskan, apalagi untuk wanita.  Karena apartemen adalah wilayah yang sangat private dan nyaris tidak terkoneksi dengan lingkungan sekitar.  Sejauh kamu hati-hati, inshaAllah aman.  Gw dan seorang teman kemaren nginap di sebuah apartemen dekat dengan Twin Tower, nama di iklannya PINE CONE apartemen, aman kok. 


- Kulineran Enak Tapi Murah
Kulineran di Malaysia ini didominasi oleh tiga etnis mayoritas disana.  Ya iya lah ya.  Melayu, China dan India.  Tapi yang jelas rasanya ga se spesifik rumah makan Padang dan Warteg.  Restoran Cik Nah misalnya di Malaka, restoran Melayu dan rasa masakannya lebih mirip masakan Sunda namun tetap dibeberapa masakan ada aroma karee nya.  Disini ada ikan asin juga, dan teman gw, Wati yang orang Sunda, jauh – jauh dari Jakarta nyampe sini tetep milih makan pake ikan asin, kebangetan Sunda nya memang.  Jika kamu pesan es jeruk disini, akan ditanya mau jeruk nipis atau jeruk lemon.  Gw sama mba Wati ini pilih es jeruk nipis donk ya, biar segernya pool gitu, eh datangnya mah es jeruk limo yang biasanya di Indonesia buat jeruk Pecel.  Tapi tetep nikmat kok.  Recommended ini tempat makan kalau kamu ke Malaka, tempat nya diruko – ruko depan benteng A Famosa dan harganya backpacker abis.
Saat kamu ke Kuala lumpur, nah ini surga kuliner nih.  Kamu bisa berburu makanann enak, bisa akan kebingungan mau makan apa.  Datang saja keJalan Alor.  Semua jenis seafood hingga durian musang king khas Malaysia tersaji disini,  dijamin bakal kekenyangan. Harga ya tergantung menu, sea food  pasti aja lebih mahal.

Nasi Tomato RM. 6 di Katsuri Walk

Tapi gw terakhir kemaren karena udah capek banget dan tetap mau menghabiskan awal malam di menara Petronas, mau poto-poto buat pamer ceritanya, kami makan di food court Nasi Kandar Pelita saja, didepan Hotel Maya sekitar 100 meter dari Petronas.  Ini food court orang Pakistan, menunya rasa Karee semua tapi enak-enak, harganya juga standar, ga bikin kantong galau juga.  Trus porsinya buanyaaak pula.
Sarapan?  Kalau kamu nginapnya di dorm atau hotel, sarapan biasanya include sedangkan diapartemen biasanya sarapan exclude.  So kamu bisa nyari sarapan diluar.  Tapi jangan bayangin di sini akan nemuin abang-abang gerobak bubur ayam atau mak-mak dengan meja nasi uduk nya di belokan.  Pasar sarapan tetap diatur tempatnya dan belum tentu juga dekat dari penginapan kita.  Jadi semacam pasar pagi lah, kalau di Indonesia.  Jangan lupa cobain menu nasi lemak ya disini, nasi Hainan dan nasi potato di Katsuri Walk.


- Bahasa dan Masyarakat Malaysia
Secara umum masyarakat Malaysia itu baik dan helpful.  Bahasanya tidak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia dan merekapun mengerti bahasa Indonesiia.  Beruntung jika kamu bisa berbahasa Inggris, hampir semua penduduk Malaysia yang selama ini gw temukan bisa berbahasa Inggris.


- Ngapain Aja di Malaysia?
Ngapain di Malaysia? makan, tidur, jalan-jalan.  Udah gitu aja yang resmi mah.  Kalau nyari uang tar dikira TKI.
Jika kamu penggila sejarah dan suka keluar masuk museum, menjelajah situs-situs sejarah dan menghabiskan sisa sore di sebuah kota tua yang eksotik dipinggir kanal yang bersih.  Datanglah ke Malaka, ada selusin museum dan panorama kota tua menunggu kamu.  Jangan lupa nikmati makan malam romantic disepanjang sungai Malaka yang disulap bak kanal di Venice nya Italia.  Menu pavorit disini adalah Spagheti Carbonara dan secangkir espresso.  Paradise. 

Gereja Tua diujung Kali (sana)

Jika kamu suka melihat-lihat tempat yang berbau spiritual kepercayaan Hindu, kamu bisa datang ke Batu Caves, ada patung dewa yang gede banget disini juga goa tiga tingkatnya.  Note nih, jika kamu sudah pernah ke Candi Prambanan dan masuk goa Gong di Pacitan, maka ga usah punya ekspektasi lebih disini.

Main Burung di Batu Caves

Kalau mau lihat—lihat tempat sucinya ummat Budha, bisa mampir di Chin Swee Cave temple.  Mampir sebentar selagi kamu naik sky way di Genting Highland.  Komplek ibadahnya bagus, udaranya sejuk, ada ada patung Budha besar juga disini, kira-kira seperti puncak Cipanas nya Indonesia.  View alam nya kota setengah jadi dibagian bawah dan komplek kasino dengan hotel-hotel mewah nya dibagian atas serta hutan semak – semak dikiri kanan lintasan sky way.
Seandainya kamu raja tau ratu shopping, maka surganya adalah Sungai Wang Plaza, Central Market, Petaling Street, Litle India dan Bukit Bintang.
Puaskan selera belanja oleh-oleh nya disini dan hunting barang bermerek yang harganya ga bikin mewek.

- Waktu Terbaik Mengunjungi Malaysia
Malaysia baik saja dikunjungi sepanjang waktu.  Karena mode wisatanya tidak yang tergantung dengan musim.

- Mau Berapa Lama di Malaysia
Relatif, kalau tanpa ke Langkawi sih menurut gw 3 hari saja sudah cukup.  Karena gw suka bosan dengan suasana yang begitu-begitu aja dalam waktu lama.  Apalagi semua spot wisatanya sudah dalam kota. Gw doyang yang virgin-virgin.  What?

- Berapa Budget Wisata
Budget sih tergantung style wisata kita.  Kalau gw yang backpacker gembel tapi tetep mau senang—senang dan enak-enak cukup bawa uang sejuta diluar tiket dan gw sudah bisa hidup selama 3 hari 3 malam di Malaysia.  sudah mengunjungi Malaka, Batu Caves, Genting Highland dan bermalam cantik dijantung Kuala Lumpur.  Jangan lupa, malam pertama dan terakhir gw nginap di bandara, lol.

- Surga Oleh – Oleh Ala Backpacker
Biasanya backpacker agak alergi sama kata oleh-oleh.  Bisa dimaklumi kok, karena kamu kere kaaaaan.  Astagfirullah, aib sendiri.  Tapi jika kamu tetep mau shopping-shopping manja dan murah sebagai objek tutup mulut orang kantor yang biasanya bawel maintain oleh-oleh padahal ngemodalin juga kaga,  datang aja ke pasar sentral, tinggal ngesot dari stasiun LRT Pasar Seni.  Ada banyak oleh-oleh khas Malaysianya disini.  Penjual nya juga cukup ramah-ramah dan beberapa dari mereka masih medok bahasa Jawa nya.  


- Spot Foto yang Instagramable
-  Dimalaka banyak banget spot yang keceh, secara kota tua kan yeee
-      Didepan patung dewa Murugan di Batu Caves
-      Di Tangga menuju goa Batu Caves
-      Di dalam goa Batu Caves
-      Dideppan Menara Petronas
-      Diatas Skyway Genting Highland
-      Didepan Pagoda swee temple
-      Didepan patung dewa Murugan di Batu Caves
-      Di Tangga menuju goa Batu Caves
-      Di dalam goa Batu Caves
-      Dideppan Menara Petronas
-      Diatas Skyway Genting Highland
-      Didepan Pagoda swee temple

Foto ala-ala nya bias dilihat di IG gw DISINI

















No comments:

Post a Comment

POPULAR ENTRIES

Mama Bandaku

"Rezeki bisa berup a teman yang bisa dipercaya saat kita perlu menangis " Ini adalah hari kedua puluh dari traveling terlamak...