Friday, November 24, 2017

10 Best Places to Visit in Kei Islands


Bair yang ngangenin
Tempat wisata mempesona di Kepulauan Kei - Can I say it is what’s called dreams come true to be here in Kei  Islands?  Mimpi sejak dua tahun lalu tepatnya, setelah pertama kali gw membaca tentang Kepulauan Kei di sebuah blog bule that proposing to his girlfriend at  pantai Ngurbloat .  sejak itu gw seperti  tergila-gila mengoleksi foto-foto tentang Kei di galeri handphone.  I should be there, ASAP.

‘Beautiful beaches, wonderful sand, amazing sunset I have ever seen’
Begitu kata-katanya, dan gw terhipnotis untuk membuktikan itu.  Ternyata bohong banget.  Kei itu jauh lebih indah untuk di ekspresikan dengan kata-kata beautiful, wonderful dan amazing.  Begitu sampai di pantai Ngurbloat, mata gw berkaca-kaca.  MashaAllah, gw ga bisa bohong kalau nikmat Allah yang telah mengantarkan gw berada disini itu ga bisa didustakan. Finally, iam here!


Ngomong-ngomong tentang keindahan Kei, yuk melihat tempat wisata yang wajib hukumnya di datengin, 

1.        Pantai Ngurbloat

Ngurbloat yang berarti Pantai Panjang, memanjang dari utara ke selatan pulau Kei Kecil.  Sejauh mata memandang terhampar pasir putih sehalus tepung dibingkai ribuan pohon kelapa dipesisir pantai dan lautan berwarna biru tosca dangkal kearah barat.  Tempat yang sempurna untuk menunggu saat sunset.  Datang ke kepulauan Kei tanpa ke Ngurbloat? #plis deh

Sunset di Ngurbloat

2.       Pantai Ngurtavur

Ngurtavur itu arti literalnya pantai ular.  Iya, karena pantai Ngurtavur itu memanjang meliuk-liuk seperti ular dari pesisir pantai kearah tengah laut.  Jika datang disaat meti (air pasang surut), pantai ngurtavur akan kelihatan lebih panjang lagi.  Tanjung pasir yang panjang meliuk – liuk ini dipagi hari menjadi tempat transit pavoritenya burung pelican raksasa dari Australia.  Jika lu bisa datang lebih pagi dan beruntung bisa bertemu ratusan kawanan pelican di tanjung pasir ini.

Ngurtavur yang ngangenin


3.       Ohoidertavun

Disaat meti, Ohoidertavun terlihat seperti lapangan pasir raksasa yang dihiasi gundukan-gundukan kecil sarang sejenis cacing laut pemakan pasir.  Disebelah utara terdapat tebing goa Luvat, gua dengan guratan lukisan seperti lima jari, matahari, panah dan perahu.  Menurut penduduk setempat merupakan hasil karya masyarakat dari zaman Megalitikum.  Gambar-gambar ini menunjukkan kehidupan social masyarakat megalitikum yang telah mengenal konsep ke - Tuhanan, meskipun masih sangat sederhana.  Didalam gua luvat juga terdapat jejak tapak kaki raksasa.  Konon katanya pada zaman dahulu ada seorang kakek tua yang dizolimi masyarakat lalu belau pergi meninggalkan rumahnya dengan berjalan di sisi tebing Ohoidertavun ini.  Sang kakek bernama Nen Te Idar.

Goa Luvat, lukisan matahari

Goa Luvat, bentuk wajahh

Goa Luvat, cap jari tangan

4.       Goa Hawang
Goa yang didalamnya terdpat telaga jernih dan segar ini mempunyai legenda yang menarik serta misterius.  Jika dilihat sepintas, goa ini mirip dengan mulut raksasa yang menganga penuh dengan gigi-gigi dan taring yang tajam.  Stalaktit tajam seperti menggantung diatas air biru kehitaman, diselingi beberapa stalakmit yang mencuat keluar dari permukaan air.

Indah sekaligus misteriuus

Tapi goa ini aman kok untuk direnangi, asal kamu jago berenang aja dan hati-hati.  Beberapa pengunjung ada yang mencoba terjun dari bibir goa kedalam telaga ini kok.  Kalau gw serem aja, kalau-kalau ada stalakmit runcing menunggu dibawah #incess belum nikah

5.       Pemandian Evu

Pemandian evu merupakan sumber mata air utama di kepulauan Kei.  Pemandian Evu terhubung dengan goa Hawang melalui sungai bawah tanah, itu kenapa air dikedua tempat ini terasa sama segarnya.  Masyarakat membuat sebuah kolam raksasa untuk penampungan air yang digunakan sebagai pemandian masyarakat.  Bisa dibayangkan berenang dikolam yang air nya berganti terus ini.  Segeeer.  Setelah lelah berenang menikmati kesegaran mata air Evu, kita bisa memesan kepiting khas Evu saus Padang disini.  Kepitingnya sangat besar dan lezat.  Wajib dicoba.

Kolam pemandian Evu

6.       Pulau Bair

Miniature Raja Ampat.  Begitu orang-orang menyebutnya.  Merupakan gugusan pulau-pulau karang kecil dengan tebing yang indah.  Mengelilingi gugusan pulau Bair ini adalah hightlight tour ke Kei.  Disebuah pulau karang kecil diantara tebing-tebing yang lebih tinggi, dibangun jembatan yang instagramable.  Jangan lupa bilang kekapten kapalnya untuk minta dibawa ke cela karang yang fenomenal itu.  Orang kei menyebutnya Lorong Mati.  Tenang, tidak ada yang horror disini.
Pasukan pemburu keindahan



7.       YTR (Yeer Teran Ratut)

Kalau pulau Bair disebut sebagai hightlight tour ke Kei Island.  Menurut gw YTR adalah an exotic heaven on the earth.  Belum banyak di ekspose, dan masih sangat alami.  Bahkan orang Kei sendiri belum banyak yang tau keberadaan surge di timur ini.  Pokoknya YTR adalah destinasi masa depan deh buat kepulauan Kei, jika kamu mengunjungi Kepulauan Kei.  Wajib kesini ya.

Pelangi di YTR

Didaulat jadi Kang poto


8.       Bukit Masbait
Para pemburu sunrise pasti tidak akan melewatkan moment mengunjungi bukit Masbait ini jika berkunjung ke Kei.  Dipuncak bukit Masbait, yang merupakan tempat tertinggi di pulau Kei ini di bangun sebuah patung Yesus yang sangat besar dan tinggi.  Patung ini dapat berputar sesuai arah angin.


Patung Yesus di bukit Masbait


9.       Desa  Tanimbar Kei

Tanimbar Kei merupakan pulau terluar dari wilayah Kei secara keseluruhan.  Empat jam perjalanan dengan kapal kayu.  Desa ini terkenal dengan sebutan desa Pancasila, karena kemajemukan dan kerukunannya.  Indahnya kerukunan masyarakat Tanimbar Kei dapat dibaca.DISINI.
Teridiri dari tiga kampung, yaitu kampung atas, kampung bawah dan kampung Islam.  Dari kampung atas kita dapat melihat tanjung- tanjung dan teluk yang indah saling berpagutan.  Indah. 


 Kampung Tanimbar Kei

10.   Jembatan Watdek

Punya sedikit sisa waktu di Kei, coba bersantai sejenak di Jembatan Watdek.  Ada sebuah café sederhana di sini, kafe Saraba, dengan harga yang tidak membuat kantong bolong namun menyuguhkan view yang ajib.  Sambil bersantai menikmati pisang goreng embal, kita dapat menikmati semilir agin dari selat sempit antara pulau Dulla dan pulau Kei Kecil yang dihubungkan oleh jembatan Watdek.  Diseberang kafe Saraba terdapat kampung Pelangi di kanan jembatan dan kampung merah putih di kiri jembatan.  

Kampung Pelangi di Jembatan Watdek

Selamat  berlibur ke kepulauan Kei ya……
Jika ada tambahan destinasi yang keren untuk dikunjungi, silahkan tambah di kolom komentar, nanti gw up-date ke badan blog.

Keep traveling kawan

No comments:

Post a Comment

POPULAR ENTRIES

Mama Bandaku

"Rezeki bisa berup a teman yang bisa dipercaya saat kita perlu menangis " Ini adalah hari kedua puluh dari traveling terlamak...