Monday, November 20, 2017

Gerbang Menuju Surga di Puncak Kelimutu

Danau Ata Mbupu, (gerbang Surga)
Menuju surga dari puncak Kelimutu - Ke Kelimutu, menepati sebuah janji pada diary

A note, when i was a child :
= Mistis.  Suatu saat nanti aku harus kesini!.  Kelimutu. Danau tiga warna di puncak gunung Kelimutu itu bernama  Tiwu Ata Polo dengan air berwarna hitam, tempat berkumpulnya arwah orang-orang jahat dan penganut ilmu hitam.  Danau kedua bernama Nuwa Muri Ko’ofai, air nya berwarna biru terang yaitu tempat berkumpulnya arwah para muda mudi.  Air didanau  Nuwa Muri Ko’ofai ini paling sering berubah warna, melambangkan jiwa muda mudi yang cenderung tidak stabil.  Sedangkan danau terakhir adalah danau Ata Mbupu, airnya berwarna hijau tosca dan dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwa para orang tua yang bijaksana. =



Catatan kecil saat gw kecil ini yang membawa gw terbang dari Jakarta menuju Labuan Bajo selama dua setengah jam dan rela mabok darat selama empat hari perjalanan menuju kota Ende #pake mampir di Waerebo, Ruteng dan bajawa sih mblo.  Selain catatan ringkas itu juga ada ambisi untuk satu persatu mengunjungi tempat yang pernah ada di uang kertas jaman gw kecil dulu, salah satunya uang gocengan yang ada gambar danau tiga warnanya itu lho.

Danau Ata Polo (Gerbang Neraka)

Sebenarnya danau tiga warna Kelimutu pertama kali ditemukan oleh Van such Telen (Belanda) pada tahun 1915, dia mengatakan kepada penduduk setempat tela menemukan tiga buah danau di puncak gunung vulkanik Kelimutu yang berwarna Merah, Hijau dan Putih pada saat itu.  Namun masyarakat setempat tidak mempercayai, karena warna tersebut adalah warna bendera Belanda yang saat itu menjajah Indonesia.

Meskipun baru ditemukan pada tahun 1915, masyarakat setempat menghadirkan legenda-legenda kuno yang katanya berusia ribuan tahun untuk tempat ini.  Bahkan sampai sekarang diadakan upacara adat setiap tahunnya untuk ketiga danau tersebut.  Upacara adat ini bernama PATI KA DUA BAPU ATA MATA yang berarti upacara memberi makan ARWAH, diadakan pada setiap tanggal 14 Agustus setiap tahunnya.



Gerbang Surga dan Neraka,
One upon a time, dulu kala, pada suatu hari dimasa lampau #selamat datang di negeri legenda wahai pembaca.  Jadi begini ceritanya.
Pada zaman dahulu  itu gunung KElimutu merupakan hutan belantara yang lebat (Bhua Ria) yang selalu tertutup awan.  Didiami oleh seorang ratu Konde, ratu dan raknyatnya mendiami  kerajaan kecil mereka bernama Lio.  Dikerajaan Lio hidup dua orang tokoh yang sangat disegani.  Seorang tokoh ahli sihir kejam yang hanya memakan manusia  bernama  Ata Polo.  Sedangkan tokoh selanjutnya adalah seorang petani bijaksana yang sangat penyayang bernama Ata Mbupu.


Danau Nuwa Muri Ko 'Ofai

Ata Polo dan Ata Mbupu berteman baik, meskipun mereka mempunyai sifat yang bertolak belakang.  Selain itu Ata Mbupu juga memiliki ilmu penawar kejahatan Ata Polo.  Disinilah awal nya gerbang surga dan neraka dipuncak kelimutu.

Ata Mbupu disambangi sepasang anak yatim piatu keladangnya untuk minta balas kasihan, karena balas kasihnya, Ata Mbupu memelihara anak malang tersebut.  Ata Mbupu sangat menyayangi kedua anak kecil malang ini sampai mereka beranjak remaja.  Mereka tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik dan ganteng.

Pada suatu kunjungan Ata Polo ke ladang Ata Mbupu sebagai teman, dia mengetahui keberadaan dua anak kecil ini, itu membangkitkan selera kanibalnya.  Dia memaksa Ata Mbupu untuk meyerahkan mereka sebagai santapan.  Lalu Ata Mbupu berunding agar Ata polo mendatangi mereka saat merreka nanti sudah remaja dan memiliki daging yang cukup.  Ata Polo menyanggupinya.

Difotoin :(

Begitu waktu yang dijanjikan tiba, Ata Polo menagih janjinya.  Sedangkan kedua remaja ini telah disembunyikan oleh Ata Mbupu kedalam sebuah goa yang terlndung oleh rotan berduri dan akar beringin.  Mengetahu hal itu Ata Polo menjadi murka dan menantang Ata Mbupu untuk bertarung.

Karena lemah dimakan usia, ata Mbupu tidak kuat menangkis serangan Ata Polo, setelah tujuh hari bertarung.  Satu – satunya jurus terakhir yang dimiliki Ata Mbupu adalah menghilang kedalam bumi.  Dan itu akan menyebabkan gempa bumi dahsyat.  Namun demi kematian terhormat Ata Mbupu melakukannya.  Terjadilah gempa bumi dahsyat itu.  Letusan dan amukan gempa juga membunnuh Ata Polo.  Malangnya kedua remaja bersaudara juga ikut menjadi korban.

Gerbang  tempat menghilangnya seorang pria tua bijaksana bernama Ata Mbupu berubah menjadi genangan air yeng berwarna hijau tosca, sedangkan tempat kematian Ata Polo ditandai dengan genangan air berwarna Hitam dan tempat kedua bersaudara menemui ajalnya itu ditandai dengan genangan air berwarna biru terang. 

Ketiga genangan air itu lah danau Kelimutu.  Gerbang surga berwarna sangat indah dan terang untuk Ata Mbupu karena kebijaksanaan dan rasa belas kasihnya selama hidup didunia, dan danau berwarna hitam legam yang dulunya berwarna merah menggambarkan prilaku penuh amarah,  gejolak merah dan gelapnya neraka sebagai tempat kehidupan yang kekal untuk pelaku kejahatan seperti Ata Polo.

No comments:

Post a Comment

POPULAR ENTRIES

Mama Bandaku

"Rezeki bisa berup a teman yang bisa dipercaya saat kita perlu menangis " Ini adalah hari kedua puluh dari traveling terlamak...