Tuesday, November 14, 2017

HightLight Tour at Banda Naira : Canoeing Around Gunung Api


Gerbang pertama dari sisi utara
Hightligt Tour di Banda Naira - Terakhir, gw dua minggu tinggal di Banda Naira.  Menikmati hidup nomaden di enam pulau berbeda di kepulauan Banda dan kelayaban dari subuh sampai malam menikmati indahnya spice islands se indah negeri  dongeng ini.  Ga ada habisnya.

Semua pulau gw inapin, semua jenis makanannya  gw cobain, lautnya gw snorkeling-in  dan gunung apinya gw daki #ini bukan kesombongan genetik hanya sekedar kecongkakakan belaka.  Dan akhirnya gw menghitam, begitu pulang sudah kurang dikenali satpam komplek.  Sebagai manusia jaman now, gw mendaptkan segalanya di Banda Neira, kecuali jodoh.  Jadi begitu pulang masih tetep jomblo #ngenes tapi bahagia. 


Kesimpulan sementara adalah semua destinasi di Kepulauan Banda itu juara indahnya.   Tapi dengan berat hari tetep gw harus membuat nominasi #kecap aja ada no 1 nya, ya kan.  Baiklah.  The best thing I have ever done selama di Banda adalah berkano di akar gunung vulkanik aktif.  Benar – benar Hightlight tour.
Akar gunung Api Banda
Sewa ketinting kecil (sebutan untuk kano)  menggunakan mesin 40PK, seharian bisa melakukan banyak hal.  Gw ajak pak kapten ketintingnya snorkeling di lava flow, ketemu baby hiu dipulau Karaka tapi gw ga mau diajak ketempat MOrena segede pohon kelapa bersarang.  Iya sih katanya ini morena ga menggigit, tapi kalau ternyata dia lagi bermasalah dengan perasaannya bagaimana, tidak ada yang amin gw bisa selamat kan yes.  Lalu gw minta lagi pak kaptennya snorkeling di pualu Syahrir (pulau Pisang).

Pasukan Batman lagi bobo

Pak Kapten May, yang bernama asli Ismail itu dengan senang hati mengantarkan kami, gw dan dua pasang bule Belanda #untung pasangan tua yang tau diri.  Terakhir gw order untuk keliling Gunung Api.  
 
What the Heaven!
Gw serasa hanyat kedalam dunia Narnia, ga berasa dialam nyata lagi.  Sebelah barat Gunung Api itu. Lipatan – lipatan batu vulkanik tersusun rapat, rapi dan angkuh.  Masuk kelorong – lorong akar gunung tempat ribuan kelelawar bersarang, air laut biru jernih  dan gw hanyut terbawa perasaan #tsah.  .  Bayangin deh, akar gunung berapi yang puncaknya masing berasap dan sesekali terbatuk-batuk penuh wibawa dan misterius menakutkan.  Ternyata akarnya sangat indah dan artistik.

Gunung Api Banda

Ketinting belambat, merapat kearah sisi tebing, bertemu dengan lorong-lorong yang cukup luas untuk dimasuki, kami merapat.  Batu akar gunung vulkanik ini tidak hitam legam seperti batuan yang menyembur dari kepundan, tapi kuning kemerahan, tidak tajam (permukaannya sangat halus).  Disetiap lorong yang cukup dalam, lebih meyerupai gua, banyak sekali kawanan kelelawar bergelantungan.  Mesin ketinting membuat beberapa dari mereka terjaga.  Dan berputar-purat terbang mengeluarkan suara protes #bangun mendadak mungkin bikin mereka migren.

Sunset indah di laut Banda
Jangan merasa puas dengan itu saja, hal terakhir yang bisa dilakukan dihari menyenangkan ini adalah melihat terbenamnya matahari sembari berkano.  Pelan-pelan menyusuri tebing gunung Api dari utara menuju pulau Neira.  Dapatkan matahari dengan sunset terindah disini.  Dan pak May dengan sangat senang hati mengantarkan kami.   




No comments:

Post a Comment

POPULAR ENTRIES

Mama Bandaku

"Rezeki bisa berup a teman yang bisa dipercaya saat kita perlu menangis " Ini adalah hari kedua puluh dari traveling terlamak...