Thursday, November 9, 2017

Yeer Teran Ratut, An Exotic Heaven at Kei Islands


YTR (yeer Teran Ratut)
Pesona Yeer Teran Ratut - Jadi ceritanya gw mbolang solo lagi ke Kepulauan Kei, dapat kenalan baru yang keceh juga, baik, tau pula tempat-tempat hits di Kei dan cukup menyenangkan diajak jalan bareng.

“Mau kemana aja selama di Kei?”

Maka nyerocos lah gw soal Ngurbloat, Ngurtavur, Ohoidertavun, Ohoiew, Bair,Goa Hawang, Pemandian Evu, Sarnadan beach dan rumah embal Nen Te Idar. Dia senyum aja #Oemji, Manis. 

“Ga mau ke YTR?”

YTR, apalagi itu?  Sesungguhnya gw emang rada senewen menghafalkan nama-nama tempat dikepulauan Kei ini.  Asing kabeh rasanya di lidah.


“Yeer Teran Ratut” katanya, dan gw masih terpanah sama senyumannya.  Manis dan adem #tenang, perjalanan ini akan berakhir dengan gw masih tetap jomblo kok.
Suasananya bikin baper
Akhirnya bertambah list tempat yang akan gw kunjungi, YTR.
Begitu sampai dipantai tempat deretan kapal kayu banyak berjejer dan OH, airnya bening sekali dan tebing-tebing karang nya sudah mulai kelihatan.  Ada banyak pulau-pulau mini bersusun-susun membentuk selat sempit.

“Yeer Teran Ratut itu artinya Bia seratus buah, Bia itu artinya Siput laut”  si Abang manis menjelaskan.
Mesin temple perahu kayu menderu tak berjarak terlalu jauh dari tebing yang menjulang, seperti pilar-pilar magis.

Job baru, jadi kang poto

“YTR, masuk wilayah desa Letman”
Siabang manis menjelaskan tentang YTR lagi, sedangkan gw asyik menikmati keindahan air bersih hijau tosca yang tenang seperti danau, pilar karang yang menjulang,  panas dan angin yang berbau harum khas laut timur #lebay terbawa suasana. 

Lalu perahu temple berhenti dipulau kecil yang lebih tinggi dari lainnya. Ada tangga kayu mangrove menuju puncak tebing.  Biaya masuk perorangnya 5000 rupiah dan diatas tebing ini ada banyak spot foto cantik, view kearah gugusan pulau-pulau kecil dibelakangnya.  Jika punya keberanian yang cukup dan jago berenang, bisa juga cliff jumping disini. 

“Spot ini baru dibuka juga, banyak yang prewed disini” 

Lalu gw tiba-tiba lupa kemanisan siabang yang jadi guide suka rela itu, asyik jepret-jepret dan minta difotoin #teuteup yak.  Dan seperti biasa banyak pengunjung lain yang minta difotoin #orang akan lebih nyaman minta fotoin sama solo traveler #kesempatan beramal.

Gimana caranya ke YTR?
Jarak antara Bandara Langgur ke YTR itu sekitar 23km, jika elu jalan-jalan sendiri, bisa sewa ojeg aja dari bandara.  Tidak ada jalanan macet di Kei dan jalanan dari Bandara ini sangat lengang, jarak sejauh itu bisa ditempuh dalam 15 menit saja. 

Budget
Sewa ojeg dari Bandara tergantung negosiasi, antara 30k-40k, di YTR bisa sewa perahu temple, biasanya masyarakat sini akan malu-malu ngasih harga, karena memang masih belum terbiasa membawa wisatawan.  Standarnya 80-100k untuk keliling-keliling YTR.  HTm wisatanya 5k, udah bisa foto sepuasnya di spot foto.  Jika hanya keliling-keling  (diperahu saja) dan tidak mampir maka tidak perlu bayar HTM wisata.

Foto dan Style

Kalo pake gaun putih kan bisa foto ala-ala
 
Pasti indah pada waktunya
Jika inginndapat foto keceh dan ala-ala, kita harus merapat ke tebing yang gw ceritain tadi, pilih view kearah pulau-pulau karang.  Untuk style, memakai baju yang berwarna cerah atau putih lebih bagus.  Karena viewnya didominasi hijau dedaunan dan biru laut. 

No comments:

Post a Comment

POPULAR ENTRIES

Mama Bandaku

"Rezeki bisa berup a teman yang bisa dipercaya saat kita perlu menangis " Ini adalah hari kedua puluh dari traveling terlamak...